A.
Contoh Bentuk Struktur Organisasi
Tunggal
CV. Tunggal Jaya Komputer sekarang mempunyai 4 karyawan tetap dimana tiap-tiap karyawan mempunyai
bagian-bagian penting dalam tugasnya.
Struktur
organisasinya terdiri dari :
- Pemilik / Manager, bertugas sebagai pemilik cv tunggal jaya komputer yang memiliki tugas terpenting sebagai pemegang penuh kendali perusahaan dan dalam pengambilan keputusan harus disetujui oleh pemilik / manager perusahaan.
- Assisten Manager, bertugas sebagai tangan kanan manager dimana membantu manager, mengawasi karyawan, serta menggantikan tugas manager apabila manager sedang berhalangan atau keluar kota.
- Administrasi, betrugas menghitung, membuat neraca, serta membuat laporan-laporan yang diperlukan oleh manager.
- Service and Maintenance, bertugas melayani konsumen yang datang untuk melakukan perbaikan-perbaikan hardware yang rusak, menanggapi dan memberikan solusi yang tepat bagi konsumen.
- Marketing, bertugas sebagai pemasar dan menjual produk-produk yang ada dalam cv tunggal jaya komputer, meningkatkan omzet perusahaan serta menangani keluhan-keluhan konsumen tentang pelayanan konsumen.
B.
Contoh
Bentuk Strukur Organisasi Jamak
Struktur
organisasi perusahaan PT. Graha Buana Cikarangterdiri dari sistem dan ruang lingkup
kerja masing-masing divisi(unsur), yaitu :
1. Board of Director
Board of
Director merupakan jajaran direksi yang berada di kantor pusat (head office).
Jajaran direksi adalah orang-orang yang memegang saham pada perusahaan PT.
Graha Buana Cikarang dan mereka juga memegang kekuasaaan penuh terhadap arah
kebijakan yang diambil. Salah satu arah kebijakan dari jajaran direksi adalah
membuat planning bersama Direktur Eksekutif mengenai ruang lingkup master
project (proyek induk) yang akan dilaksanakan. Pada operasionalnya jajaran
direksi mengangkat seorang Direktur Eksekutif untuk memimpin perusahaan.
2. Direktur Eksekutif
Direktur
Eksekutif merupakan pimpinan tertinggi dalam menjalankan perusahaan dan
Direktur Eksekutif bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Salah satu tugasnya yaitu mengontrol pelaksanaan
master project (proyek induk). Direktur Eksekutif juga berada di kantor pusat
dan setiap dua minggu sekali meninjau ke site office untuk memeriksa kemajuan
progress proyek induk.
3. General Manager
General Manager diangkat oleh Direktur Eksekutif
untuk memimpin langsung proyek induk dan tetap stand by di site office. General
Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan
mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan tugas-tugasnya General
Manager membentuk beberapa divisi manajemen yaitu Human Resources Department,
Marketing Management, Management Information System, Production Management, dan
Construction Management. Masing-masing divisi
manajemen dikepalai oleh seorang manager.
4. Human Resources Department
Divisi ini
mengatur seluruh urusan administrasi dan kepegawaian, antara lain: surat
menyurat ke instansi perusahaan lain, transfer gaji karyawan, urusan surat
perjanjian kerja, penyediaan peralatan kantor dan sebagainya.
5. Management Information System
Divisi ini berfungsi mencari dan mengumpulkan
segala informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik sebagai bahan penelitian
maupun sebagai pengembangan bisnis perusahaan di masa yang akan datang.
Informasi-informasi yang terdapat pada divisi Management Infonnation System ini
terdistribusi atas informasi yang dibutuhkan oleh divisi-divisi lain yaitu
Human Resources Department, Marketing Management, Production Management, dan
Construction Management, tetapi dalam operasionalnya divisi Management
Information System harus melaporkan hasil kerjanya tersebut kepada General
Manager dan kemudian General Manager akan mengontrol perkembangannya pada
divisi-divisi manajemen yang terkait.
6. Marketing Management
Dalam konsep usaha atau berbisnis, Uang yang
dipinjam dari bank harus secepatnya dipolar kembali dengan tujuan perluasan
usaha lahan bisnis. Pada perusahaan PT Graha Buana Cikarang ini, divisi
Marketing Management menerapkan sistem bahwa pada saat kegiatan pelaksanaan
konstruksi sudah mencapai lima puluh persen dari tahap penyeiesaian maka
produk-produk harus sudah mulai ditawarkan kepada para konsumen. Promosi
biasanya dilakukan melalui spanduk, leaflet, pamflet, pameran, iklan-iklan pada
televisi, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Divisi Marketing Management
dibagi atas tiga departemen yaitu departemen promosi, penjualan dan management
property. Departemen Management Property mengurus masalah penyewaan gedung,
fasilitas dan utilitas gedung yang disewa, serta masalah maintenance
(perawatannya).
7. Production Management
Sebelum tahap pelaksanaan konstruksi berjalan,
segala sesuatunya diolah di bagian ini dahulu. Konsultan perencana berhubungan
langsung dengan divisi manajemen produksi. Pada tahap awal konsultan perencana
bersama departemen planning and scheduling membuat suatu perencanaan lengkap
master plan dari kola satelit seperti perencanaan jalan-jalan kota, saluran air
bersih dan air kotor, fasilitas umum dan sosial, gedung sekolah, gedung kantor,
apartemen, hotel, plaza, supermarket, ruko, rukan, bangunan utilitas,
pengolahan air kotor dan air bersih, dan sebagainya. Master plan yang ada
kemudian dipecah-pecah menjadi key plan, yang selanjutnya key plan tersebut
harus diasistensikan oleh konsultan perencana kepada departemen design and
engineering. Hal-hal yang dibicarakan di sini adalah layout prasarana dan
sarana kota satelit terhadap pemukiman penduduk sekitar, kontur dan ketinggian
tanah dasar kota satelit (grading plan), saluran air kotor dan air bersih,
masalah hitungan kekuatan struktur bangunan, gambar-gambar struktur dan
arsitektur bangunan, standard detail, serta gambar-gambar perubahan. Sejalan
dengan itu, utilitas, lansekap dan fasilitas pendukung lainnya dipadukan dan diselaraskan
juga dalam key plan tersebut. Sebagai tahap akhir, antara departemen planning
and scheduling, design and engineering, cost control, utility and landscape,
dan konsultan perencana secara bersama-sama menyusun spesifikasi, rencana kerja
dan syarat-syarat (RKS) serta harga-harga bangunan untuk keperluan tender.
Hasil yang diperoleh merupakan 'top secret' yang harus dilaporkan kepada
Manajer Produksi dan selanjutnya Manajer Produksi melaporkan hasil tersebut
kepada General Manager untuk dievaluasi. Pada saat melakukan tender General
Manager dibantu oleh divisi Production Management dan Constmction Management.
8. Construction Management
Divisi ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap
segala pekerjaan konstruksi dan pascakonstruksi. Pada masa prakonstruksi divisi
Construction Management bersama Production Management melakukan pelelangan yang
dipantau oleh General Manager. Para pemenang lelang akan ditentukan pada rapat
bersama antara Direktur Eksekutif, General Manager, Manajer Konstruksi dan Manager
Produksi. Jika sebelum diadakan pengumuman lelang, terdapat peserta lelang yang
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, maka Divisi Construction Management,
Production Management dan General Manager melakukan aanwijzing bersama-sama
para peserta lelang. Selama menjalankan tugasnya, Divisi Construction
Management dibantu oleh banyak asisten yang jumlahnya tergantung dari banyaknya
jenis proyek yang ada. Masing-masing asisten mengawasi satu jenis proyek utama.
Sebutan jabatan untuk asisten Construction Management biasanya disebut Project
Manager. Satu jenis proyek utama yang dipimpin oleh Project Manager bisa
terdiri dari beberapa proyek bagian dan masing-masing proyek bagian tersebut
harus dilaksanakan oleh suatu kontraktor khusus yang menang dalam pelelangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar