Tentu belum lepas
dari ingatan kita mengenai isu yang cukup menggemparkan warga bumi termasuk
bumi Indonesia,yaitu isu “Kiamat 2012”. Isu ini dikaitkan dengan ramalan
habisnya perhitungan kalender suku Maya yang jatuh pada tanggal 21 Desember
2012. Isu kiamat inipun menginsipirasi Roland Emmerich hingga dibuatnya film
“2012” pada tahun 2009 silam,kontroversi pun muncul dimana-mana,diantara kaum
agamawan dan ilmuan/saintis. Jelas para kaum agamawan tidak percaya dengan
ramalan tersebut,mereka yakin betul bahwa tidak ada yang tahu kapan hari kiamat
itu akan terjadi,hanya Tuhanlah yang Maha Tahu.
Namun penelitian
para ilmuwan mengenai akan adanya Badai Matahari yang diperkirakan akan terjadi
antara tahun 2011 dan 2012 itupun mereka waspadai. Badai Matahari merupakan 1
fenomena alam yang terjadi pada Matahari yaitu berupa munculnya
ledakan-ledakan. Badai Matahari terdiri dari 2 macam aktivitas yaitu Flare dan
CME (Corona Mass Ejection). Flare di definisikan sebagai ledakan di Matahari
yang memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik seperti sinar X dan Y.
Radiasi itu dapat mencapai bumi dalam waktu 8 menit. Sementara CME adalah massa
korona matahari. Jika diamati,CME seperti letupan yang menyembur dari matahari.
Kekuatan Flare
yaitu dengan ledakan dengan kecepatan 3,2 juta km/jam,jadi hanya hitungan jam
ledakan tersebut akan sampai kebumi. Sedangkan CME sendiri kecepatannya lebih
lambat dari flare, namun efek yang dirasakan oleh bumi kita akan membawa banyak
masalah.
Bayangkan jika
matahari mengeluarkan ledakan-ledakan besar seperti itu, tentu hal ini sangat
membahayakan penghuni bumi bukan ? dan nyatanya tim LAPAN telah menyampaikan
dampak-dampak yang akan terjadi pada bumi kita dan tentunya mengganggu
aktivitas kita. Tim Lembaga Penerbangandan Antariksa Nasional (LAPAN) Bandung ,
mengungkapkan bahwa jika badai matahari itu terjadi,manusia dimuka bumi ini
akan merasakan dampak dari gejala alam itu,seperti terganggunya siaran televisi
dan radio,komunikasi telepon,sistem GPS dan jaringan ATM.
Flare akan
mempengaruhi lapisan ionosfer bumi,dan hal ini mengakibatkan kekacauan saluran
gelombang radio. Gangguan pada lapisan ionosfer pun berakibat buruk pada sistem
komunikasi,baik lewat telepon kabel maupun nirkabel. Sistem jaringan dibumi
yang terhubung dengan satelit pun akan terganggu,sehingga perjalanan yang
menggunakan sistem GPS akan vacuum sementara waktu,internet dan jaringan ATM
mengalami mati suri. Dari ledakan-ledakan yang ditimbulkan oleh matahari
tersebut. Itu juga akan berdampak pada kesehatan tubuh manusia dan makhluk
hidup lainnya.
NASA menyebutkan
bahwa magnet bumi akan terganggun dan mengakibatkan alat pemicu jantung manusia
bekerja lebih cepat. Ada spekulasi tingkat temperamen manusia akan cenderung
brutal dan mengarah pada tindakan-tindakan yang memicu kerusuhan.
Jika kita
merenungi danmewaspadai hal ini,tentu kita bisa berpikir secara logika saja
bagaimana manusia yang aktivitas sehari-harinya kini lebih banyak mengandalkan
teknologi,dan dengan terjadinya badai matahari aktivitas merekapun akan lumpuh.
Suasana bumi akan terasa lebih panas dengan ledakan flare dan CME yang mengenai
bumi,ditambah suasana hati para manusianya pasti banyak yang mengeluh dengan
ketidakmampuan mereka menghandle pekerjaan tanpa teknologi. No Sms,No
Internet,No.Phone,No Go by Plane,No Radio,No TV,dan yang paling prinsip yaitu
No.Electric.
Mungkin kita bisa
belajar dari pengalaman karena menurut beberapa sumber yang didapat,fenomena
badai matahari sudah pernah terjadi yaitu pada tahun 1859,dan kemudian diamati
oleh Richard Cristhoper Carrington,yang juga menginsipirasi untuk menamai
peristiwa badai matahari tersebut dengan nama peristiwa Carrington,yaitu berupa
semburan matahri besar yang pernah terjadi dalam sejarah. Badai ini terjadi
pada tanggal 1-2 september 1859,aurora pun dapat dilihat di seluruh dunia.
Apa akibatnya?
Ternyata sistem telegraf di seluruh Eropa terganggu. Pilon-pilon telegraf
mengeluarkan percikan-percikan api dan kertas telegraf terbakar. Beberapa
telegraf masih ada yang bisa berfungsi untuk mengirim pesan sementara yang
lainnya tidak. Dan pada tahun 1989 pun pernah terjadi putusnya aliran listrik
yang diakibatkan oleh aktivitas matahari yang meningkat. Di Quebec,Canada
mengalami lumpuh total aliran listrik selama 9 jam.
Setelah mengetahui
peristiwa badai matahari yang juga pernah terjadi di masa lampau,sudah
seharusnya kita belajar untuk menyikapi fenomena badai matahari yang
diprediksikan pada tahun 2012 nanti. Bukan hal yang tidak mungkin bagi ALLAH
SWT untuk melumpuhkan aktivitas para manusia dibumi untuk sementara waktu, yang
mungkin diperkirakan hanya terjadi beberapa hari. Mungkin mulai dari sekarang
kita jangan terlalu mengandalkan segala aktivitas kita terhdapa
teknologi,tetapi bisa kita selingi dengan hal-hal tradisi yang hanya mengenal
teknologi sederhana. Seperti ketergantungan kita misalnya pada hp,kita galakkan
silaturahmi,bertemu secara langsung.
Selamat Mencoba. .
. . ..
“SABILI,17
Februari 2011”
“Khairunnisa”
Creater:myla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar