welcome to my mini blog . . . . .
matoduwoloooo

Rabu, 17 Oktober 2012

data rata-rata Harga Jual perbulan untuk komoditas hortikultura (caisim)beberapa masayarakat tani Desa Tilote


DATA HARGA JUAL KOMODITAS HORTIKULTURA ( CAISIM )
JANUARI – DESEMBER 2012
DESA TILOTE,KEC.TILANGO,KAB.GORONTALO
Nama petani
Luas lahan
( ha )
Bulan
( Rp ) / Bedeng
Jan
Feb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Sept
Okt
Nov
Des
Yunus kasim
0,75
400.000
700.000
125.000
350.000








Anton puyo
0,25
150.000
600.000
100.000
200.000
2.500.000
100.000
750.000
2.250.000
1.800.000
1.250.000.


Hamsa saha
0,25
175.000
50.000
-
-








Mustapa noho
0,50
250.000
150.000
75.000
200.000
3.000.000
2.000.000
2.500.000
5.100.000
2.300.000
4.000.000


Latif noho
0,30
175.000
150.000
200.000
250.000








(Sumber : Data Primer / Wawancara Langsung, 24/03/2012- 16/10/2012)

KETERANGAN :
Ø  Harga yang tertera di atas tersebut merupakan harga jual tiap bedeng
Ø  Berikut data jumlah bedengan yang digarap tiap petani :
a)      Yunus Kasim :
Ø Januari : 3 bedeng
Ø Februari : 3 bedeng
Ø Maret : 8 bedeng
Ø April :11 bedeng
b)      Anton Puyo:
Ø Januari :2 bedeng                     Mei : 10 bedeng                     September : 6 bedeng
Ø Februari : 4 bedeng                  Juni : 4 bedeng                       Oktober : 5 bedeng
Ø Maret : 2 bedeng                      Juli : 3 bedeng
Ø April : 4 bedeng                        Agustus : 6 bedeng
c)      Hamsa Saha:
Ø Januari :6 bedeng
Ø Februari : 6 bedeng
Ø Maret : -
Ø April : -
d)      Mustapa Noho:
Ø Januari : 15 bedeng                  Mei : 15 bedeng                     September : 10 bedeng
Ø Februari : 13 bedeng                juni : 10 bedeng                     oktober : 15 bedeng
Ø Maret : 10 bedeng                    Juli : 10 bedeng
Ø April : 10 bedeng                      Agustus : 10 bedeng
e)      Latif Noho:
Ø Januari : 7 bedeng
Ø Februari : 6 bedeng
Ø Maret : 11 bedeng
Ø April : 7 bedeng
KENDALA  YANG SERING DIHADAPI OLEH PARA PETANI :
Ø  Musim hujan yang tidak menentu mengakibatkan produksi komoditas sayur caisim selalu mengalami fluktuasi
Ø  Banyaknya hama yang sering menyerang tanaman
Ø  Banyaknya petani yang membudidayakan tanaman sayur caisim ( menanam serentak ) sehingga harga jual petani rendah
Ø  Pemasaran yang hanya terpusat pada satu pasar yaitu pasar tradisional
Ø  Pedagang pengumpul yang sering menetapkan harga yang tidak sesuai dengan harga jual petani
Ø  Para petani yang ada di Desa ini,masih merupakan penggarap lahan milik orang lain
Ø  Masih menggunakan sistim bagi hasil antara petani dan pemilik lahan

SALURAN PEMASARAN
Saluran  pemasaran yang terbentuk dalam penjualan komoditas Hortikultura ( Caisim ) yaitu :
Produsen
( Petani )=  Rp 400.000     


Pasar
Tradisional= Rp 600.000     
Konsumen
Tengkulak / Pemasok= Rp 900.000

KETERANGAN :
Ø  Berikut keuntungan yang didapat oleh masing-masing pelaku adalah :
Dengan pengeluaran biaya-biaya dalam budidaya komoditas hortikultura oleh petani yaitu :
a.    Bibit 1 bungkus : Rp 20.000
b.    Biaya pengolahan : RP 100.000
c.    Obat-obatan : Rp 45.000
d.    Biaya Tenaga Kerja : 2 orang @ RP 50.000 = Rp 100.000
e.    Total keseluruhan pengeluaran : RP 285.000
Ø  Keuntungan Petani : Rp 400.000 – Rp 285.000 = Rp 115.000
Ø  Keuntungan Pemasok : Rp 600.000 – Rp 400.000 = Rp 200.000
Ø  Keuntungan Pedagang Pasar Tradisional : Rp 900.000 – Rp 600.000 = Rp 300.000
Ø  Untuk sistim bagi hasil yang dilakukan oleh Petani yang membudidayakan komoditas Hortikultura yaitu dibagi dengan biaya pengeluaran termasuk biaya untuk pemilik lahan dan petani penggarap itu sendiri,dengan rincian sebagai berikut : biaya pengolahan,biaya obat-obatan dan pupuk,biaya Tenaga Kerja (TK), biaya untuk pembayaran pada pemilik lahan,serta untuk petani penggarap itu sendiri.
Ø  Misalnya : Yunus Kasim, penjualan untuk bulan Januari : @RP 400.000 x 3 bedeng : Rp 1.200.000 / 5 = Rp 240.000
Ø  Jadi untuk biaya yang didapat dalam sistim bagi hasil masing-masing mendapatkan Rp 240.000/panen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar